Pendekatan dalam memperkuat vitalitas perkotaan dapat diilhami dari konsep vitalitas kota yang diperkenalkan oleh Jane Jacobs, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan mobilitas dalam membentuk lingkungan perkotaan yang dinamis dan berdaya saing. Dengan perkembangan teknologi dan ketersediaan big data, pemodelan konsep ini dapat dilakukan dengan lebih akurat dan komprehensif. Pemanfaatan data dari Google Place of Interest, Google Maps Popularity Times, dan Typical Traffic dari Google Maps memungkinkan kita untuk memperoleh gambaran rinci mengenai pola aktivitas dan mobilitas masyarakat perkotaan.
Data tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi zona dengan aktivitas tinggi, menganalisis waktu puncak kunjungan, serta memahami pola lalu lintas yang tipikal. Kombinasi dari ketiga sumber data ini mampu memberikan insight baru dalam menilai vitalitas perkotaan, karena memungkinkan pengukuran yang lebih holistik dan dinamis mengenai bagaimana ruang kota digunakan dan diakses oleh masyarakat. Melalui integrasi data ini, diharapkan dapat dihasilkan wawasan baru yang berguna dalam mengarahkan kebijakan dan strategi perencanaan kota, dengan tujuan utama meningkatkan vitalitas dan kualitas hidup di kawasan perkotaan.